Kesemek: Buah Manis dan Enak yang Memakai "Bedak"

Friday, May 31, 2024

 

Pixabay/lhadlock50


Kesemek mungkin termasuk buah yang jarang ditemui di pasar atau toko buah. Keberadaannya juga mungkin kalah populer dengan buah-buah lainnya. Padahal buah ini memiliki rasa yang enak dan bisa dinikmati dengan berbagai cara.


Seingat saya, saya terakhir membeli kesemek sekitar dua tahun yang lalu. Tetapi di situs-situs penjualan online, kesemek cukup mudah ditemukan. Harganya pun cukup terjangkau. Ada pilihan kesemek lokal, ada pula yang impor.

Secara umum, kesemek memiliki kulit yang tipis berwarna oranye. Tekstur dagingnya mirip seperti apel dengan rasa yang manis. Buah ini memiliki aroma harum yang khas.

Ada dua jenis kesemek yang populer yaitu hachiya dan fuyu. Kesemek hachiya memiliki rasa sepat karena mengandung tanin. Bentuknya lonjong dengan ujung tumpul. Kesemek fuyu juga mengandung tanin, namun tidak sebanyak kesemek hachiya. Bentuknya bulat seperti tomat. Kesemek fuyu bisa dinikmati begitu saja meskipun belum benar-benar matang.


"Bedak" pada Kesemek Lokal Indonesia

Nah, kesemek yang sering ditemukan di penjual-penjual buah  biasanya memiliki lapisan berwarna keputihan seperti bedak. Lapisan ini berasal dari larutan air kapur. Kesemek harus direndam dengan larutan air kapur untuk menghilangkan rasa sepatnya. Setelah direndam, sisa-sisa kapur masih menempel dan membalut kesemek ini. Hal ini mungkin yang membuat penampilan kesemek menjadi kurang menarik.


Kandungan dan Manfaat Kesemek untuk Kesehatan

Kesemek memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin A, C, E, K, B1, B2, dan B6, serta mineral seperti kalium, folat, magnesium, dan fosfor, juga senyawa antioksidan. Jadi, buah ini sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata, jantung dan imun tubuh, mengurangi peradangan, dan melancarkan pencernaan. Selain itu, kesemek juga rendah kalori dan tinggi serat sehingga cocok untuk dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan.


 
Kesemek juga Bisa Dikeringkan

Pixabay/allybally4b

Pengolahan lain buah kesemek adalah dengan cara dikeringkan. Cara mengeringkannya dengan diiris tipis-tipis dan kemudian dimasukkan ke dalam oven atau food dehydrator. Daging kesemek yang dikeringkan menjadi lembut dan chewy. Kesemek yang cocok untuk dikeringkan adalah kesemek hachiya yang sepat. Kandungan tanin dalam kesemek hachiya akan hilang saat dikeringkan dan timbul rasa manis yang 1,5 kali lebih banyak daripada kesemek segar.

Di Jepang, ada cara pengeringan kesemek secara tradisional yang disebut dengan hoshigaki. Caranya, kesemek dikupas, digantung, dan dijemur. Setiap hari, kesemek akan dipijat-pijat supaya dagingnya lebih lunak. Sekitar sebulan, kesemek menjadi kering yang ditandai dengan lapisan gula berwarna putih di bagian luarnya. Kesemek yang dikeringkan dengan cara hoshigaki adalah kesemek hachiya yang masih keras namun sudah hampir matang. Kalau sudah matang, maka kesemek akan jadi lebih lembek setelah dikeringkan.


 
Cara Mengonsumsi Kesemek


Kesemek sudah nikmat jika dimakan begitu saja, apalagi dalam keadaan dingin. Namun jika ingin variasi lain bisa juga, misalnya dijadikan isian salad buah. Selain itu, kesemek juga cocok untuk dijadikan pie, muffin, puding, selai, atau jeli.

Kesemek kering pun bisa dimakan begitu saja tanpa tambahan apa-apa. Namun, bisa juga ditambahkan ke dalam salad, yogurt, oatmeal, campuran kacang-kacangan seperti almond dan walnut, topping kue, atau dijadikan minuman.


Sumber Tulisan: BBC Good Food, Healthline, specialtyproduce.com, homesteadandchill.com
 
 
 
 


5 Cara Mengolah Sayuran yang Sering Dilakukan Sehari-hari

Monday, May 20, 2024

 

Pixabay/SvenHilker

Mengonsumsi sayuran adalah hal yang harus dilakukan setiap hari untuk memelihara kesehatan tubuh kita. Sayuran kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh. Mengolah sayuran dengan cara yang tepat akan membuat kita tetap merasakan kelezatan sekaligus mendapatkan manfaatnya. Ada beberapa cara mengolah sayuran agar kita tidak bosan untuk menyantapnya.


Direbus atau Dikukus

Pixabay/Zichrini


Jenis pengolahan sayuran yang pertama adalah diolah menggunakan air yaitu dengan cara direbus atau dikukus. Sayuran harus dipotong-potong dengan ukuran yang sama agar cepat matang. Proses pemasakannya jangan terlalu lama agar nutrisi dan rasa di dalam sayuran masih tetap terjaga. Warna sayuran pun akan tetap cantik dan menggugah selera jika dimasak dengan waktu yang pas. Saat air sudah mendidih, masukkan sayuran ke dalam panci. Namun, jangan sampai panci terlalu penuh karena nantinya sayuran sulit untuk matang merata. Sayuran yang cocok untuk direbus misalnya adalah daun papaya, daun singkong, toge, buncis, dan brokoli.

Proses pengolahan sayuran dengan cara dikukus mirip seperti merebus, hanya saja sayuran dimatangkan dengan uap air yang berasal dari air yang didihkan di dalam panci. Sayuran diletakkan di atas kukusan di dalam panci berisi air mendidih tersebut. Sayuran yang bisa dikukus misalnya adalah wortel, buncis, toge, dan kembang kol.

 

Dijadikan Hidangan Berkuah

Pixabay/KavindaF


Selanjutnya adalah menjadikan sayuran dengan cara dijadikan hidangan berkuah seperti sup, sayur lodeh, atau soto. Hidangan sup ini ditambah dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada, dan garam sehingga rasanya menjadi lebih lezat. Sama seperti merebus sayuran biasa, sayuran yang hendak dijadikan sup harus dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan waktu yang tidak terlalu lama. Masukkan sayuran bertekstur keras terlebih dulu seperti wortel, kentang, atau labu dan kemudian masukkan sayuran bertekstur lebih lunak seperti kol, buncis, atau sawi. Dengan begitu semua sayuran akan matang dengan pas.

 

Ditumis

Pixabay/cegoh

Memasak sayuran dengan cara ditumis adalah pilihan yang cepat untuk menghemat waktu. Rasa dan tekstur tumis sayuran juga bisa terjaga. Selain itu, karena hanya menggunakan sedikit minyak, maka juga lebih sehat. Untuk menumis sayuran, mulailah dengan sayuran yang bertekstur keras dan membutuhkan waktu pemasakan yang lama seperti wortel, brokoli, atau kembang kol. Tambahkan saus-saus favorit seperti saus tiram, kecap manis, kecap asin, minyak wijen, atau kecap inggris agar rasanya semakin lezat.


Digoreng

Pixabay/hot-sun

Tempura adalah salah satu hidangan khas Jepang yang populer. Tempura merupakan sayuran berbalut adonan tepung encer yang digoreng. Sayuran yang biasa dijadikan tempura adalah terong, brokoli, buncis, dan kembang kol. Salah satu kunci untuk menghasilkan tempura yang renyah dan lezat adalah pada saat menggoreng. Minyak untuk menggoreng harus pas suhunya, jika belum panas maka tempura akan banyak menyerap minyak. Sedangkan jika terlalu panas, tempura akan cepat gosong dan sayurannya belum matang.

Saat ini, di Indonesia juga mudah ditemui menu sayuran yang benar-benar digoreng tanpa balutan tepung yaitu kol goreng. Kol diris-iris lalu digoreng hingga cukup kering. Kol goreng biasanya dijadikan sebagai teman makan ayam goreng dan sambal.

 

Dipanggang

Pixabay/DanaTentis

Sayuran juga bisa dipanggang. Proses memanggang sayuran membuat gula alami pada sayuran menjadi karamel dan menghasilkan bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut.

Jika ingin dipanggang, potong-potong sayuran dalam ukuran kecil agar matang merata. Sayuran yang lunak seperti paprika, bawang bombai, tomat, dan terong bisa dipotong agak besar karena lebih cepat matang. Sedangkan sayuran bertekstur keras seperti wortel bisa dipotong lebih kecil karena perlu waktu lebih lama untuk matang.

Balur sayuran dengan minyak zaitun atau minyak kelapa sekitar 1-2 sendok makan. Minyak ini akan membuat sayuran matang merata, teksturnya renyah, dan rasanya menjadi lebih lezat.

Jangan lupa untuk menambahkan bumbu tambahan seperti thyme, rosemary, lada, serta garam agar semakin sedap. Tata sayuran di atas loyang, jangan sampai terlalu penuh, dan kemudian panggang sampai matang.

Sumber Tulisan: The Kitchn, BBC UK, WaitRose

 

 

12 Daun Rempah Ini Dapat Meningkatkan Rasa dan Aroma Masakan

Monday, May 13, 2024

Pixabay/neelam279

Suatu hidangan akan semakin sedap rasanya jika ditambahkan daun rempah. Selain meningkatkan rasa masakan, aromanya pun akan semakin menguat sehingga menggugah selera. Daun rempah yang digunakan bisa berbentuk segar atau kering.

Menggunakan daun rempah segar tentu memiliki keuntungan tersendiri. Minyak aromatik alami pada daun rempah segar memberikan rasa dan aroma yang khas. Namun, daun rempah segar hanya bisa bertahan sekitar satu minggu saja saat disimpan. Karena panas api saat proses pemasakan bisa mengeluarkan aroma daun rempah segar, maka daun ini sebaiknya dimasukkan di akhir pemasakan.

Daun rempah kering memiliki rasa dan aroma yang berbeda dengan daun rempah segar karena proses pengeringan bisa menghilangkan minyak aromatik alaminya. Namun, daun rempah kering bisa bertahan hingga enam bulan jika disimpan dalam wadah kedap udara di ruangan yang gelap dengan suhu ruang. Gunakan sedikit saja daun rempah kering karena aromanya sudah cukup kuat. Panduannya adalah satu sendok makan daun rempah segar bisa digantikan dengan 1 sendok teh daun rempah kering. 

Berikut beberapa daun rempah yang biasa digunakan dalam masakan.


Daun Jeruk

Pollen Ranch

Daun jeruk memiliki aroma jeruk yang tajam dan segar. Masakan Indonesia seperti rendang, soto, atau sambal wajib menggunakan daun jeruk untuk meningkatkan cita rasa dan aromanya. Masakan-masakan khas Thailand dan Malaysia juga banyak yang menggunakan daun jeruk. Daun jeruk yang disobek-sobek atau diiris-iris sebelum dimasukkan ke dalam masakan akan semakin mengeluarkan aromanya yang kuat.


Daun Kari

Pixabay/Tanuj_handa

Sesuai dengan namanya, daun kari banyak digunakan untuk hidangan kari seperti di India dan Indonesia. Namun, hidangan lain seperti ayam tangkap khas Aceh juga menggunakan daun kari. Aroma daun kari sedikit pedas dan seperti aroma jeruk. Daun ini paling baik digunakan saat masih segar dan warnanya tampak hijau dan cerah.

 

Daun Kunyit

Pixabay/BARBARA808

Masakan seperti rendang, gulai, dan woku khas Indonesia menggunakan daun kunyit sebagai salah satu bumbunya. Penambahan daun kunyit tersebut akan menghasilkan aroma yang khas. Selain itu juga bisa menghilangkan bau amis pada hidangan-hidangan yang menggunakan daging hewan tersebut.


Daun Salam

Seribu Bumbu

Banyak sekali masakan Indonesia yang menggunakan daun salam seperti tumis sayuran, soto, sayur lodeh, nasi uduk, dan bumbu ungkep ayam. Baik segar maupun kering, daun salam bisa digunakan untuk masakan. Daun salam membuat masakan menjadi harum aromanya. Selain itu, daun ini juga bisa menghilangkan bau amis pada bahan masakan yang menggunakan ikan atau daging.


Basil

Pixabay/kklosov

Basil memiliki aroma yang kuat. Rasanya merupakan kombinasi dari licorice dan cengkih. Daun ini sangat cocok untuk masakan berbahan daging putih, seafood, saus pasta, dan pesto. Hidangan Italia dan Mediterania banyak menggunakan basil. Tambahkan basil di akhir pemasakan agar warna dan aromanya tetap segar.


Bay Leaf

Pixabay/zapach_bzu

Bay leaf  memiliki aroma yang lembut dan rasa agak manis. Daun ini sangat cocok untuk sup, saus, dan marinasi daging panggang agar rasanya semakin kaya. Masukkan bay leaf di awal pemasakan agar aromanya meresap. Setelah hidangan matang, bay leaf harus dibuang karena meskipun sudah dimasak tidak bisa melunak dan bisa membuat tenggorokan tersedak.

 

Daun Ketumbar

Pixabay/ivabalk

Daun ketumbar memiliki aroma yang kuat dan segar sehingga sangat cocok untuk hidangan pedas seperti saus salsa atau tumisan sayuran. Daun ini banyak digunakan dalam hidangan di negara-negara Asia Selatan, Tengah, dan Tenggara serta Amerika Latin dan Selatan. Untuk mendapatkan aroma terbaiknya, masukkan daun ketumbar sesaat sebelum hidangan disajikan.


Dill

Pixabay/LAWJR

Dill memiliki aroma yang ringan. Hidangan yang cocok memakai daun dill adalah hidangan-hidangan khas Eropa seperti salad, saus, dressing salad, dan hidangan berbahan ikan, telur sayuran, dan daging. Tambahkan dill di akhir proses masak agar aromanya tetap segar dan tidak hilang. 


Serai

Pixabay/WonderfulBali

Hidangan Asia banyak yang menggunakan serai yang memiliki aroma lemon asam. Batang serai segar harus dimemarkan atau diiris-iris untuk mengeluarkan aromanya. Contoh hidangan yang menggunakan serai adalah opor ayam, rendang, kari, soto ayam, laksa, dan tom yam.


Oregano

Pixabay/photosforyou

Oregano memiliki rasa dan aroma yang pedas seperti lada. Daun rempah ini digunakan untuk marinasi daging, saus pizza, dan sayuran panggang. Oregano kering lebih ideal digunakan karena aroma dan rasanya lebih kuat daripada oregano segar.

 

Rosemary

Pixabay/HansLinde

Rosemary memiliki aroma yang kuat seperti aroma pinus dengan rasa sedikit mirip dengan lemon. Banyak hidangan Italia yang menggunakan daun ini seperti saus tomat, sup, dan dressing salad. Selain itu, rosemary juga cocok untuk hidangan berbahan daging domba, babi, unggas, dan ikan.


Sage

Pixabay/cferrigno426

Sage seringkali dikombinasikan dengan hidangan dengan rasa yang kaya seperti saus, sosis italia, karena aroma dan rasanya yang pedas seperti lada. Cocok juga dipasangkan dengan keju, apel, dan labu. Untuk memaksimalkan aromanya, masukkan sage di awal proses pemasakan.


Thyme

Pixabay/Irenna___

Thyme yang segar memiliki aroma yang kuat, namun jika dikeringkan masih tetap bisa mempertahankan aroma dan rasanya. Karena aromanya yang kuat, disarankan untuk menggunakannya sedikit saja. Daun rempah ini cocok untuk saus dan hidangan berbahan sayuran, daging sapi, unggas, dan ikan.


Sumber Tulisan: epicurious.com, asianinspirations.com.au, masterclass.com, finedininglovers.com

 

 

 

Makan-makan, Ngopi, dan Beli Oleh-oleh di Bandung

Friday, May 3, 2024

Cuma punya waktu singkat di Bandung? Tak perlu khawatir. Kota ini punya banyak destinasi wisata dan kuliner yang bisa dikunjungi. Tiga tempat ini bisa menjadi pilihan untuk berwisata kuliner asyik di Bandung.

 

Meeting Point Cafe by Mayasari Bakery




Kalau ke Bandung naik kereta api, cobalah mampir ke Meeting Point Cafe yang ada di dalam Mayasari Bakery. Toko roti ini berada persis di seberang stasiun Bandung tepatnya di Jln. Kebon Kawung No. 22 B-D. Kafe ini seringkali menjadi persinggahan penumpang yang baru saja tiba di Bandung untuk mengisi perutnya.  

Ada banyak menu mengenyangkan di kafe ini mulai dari menu lokal seperti nasi liwet, nasi tutug oncom, nasi bakar, nasi goreng, hingga menu lain seperti pasta, steak, dan dimsum.

Cobalah salah satu menunya yaitu nasi tutug oncom. Satu set nasi tutug oncom lengkap disajikan dengan ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng tepung, lalapan, dan sambal. Nasi tutug oncom di sini berwarna kemerahan dengan rasa yang gurih dan agak manis. Ayam gorengnya juga memiliki tekstur empuk dan gurih. Sedangkan tempe goreng tepungnya terbalut adonan tepung yang cukup tebal, namun rasanya enak dengan rasa ketumbar yang cukup kuat. Semuanya enak disantap dengan sambalnya yang pedas dan mantap. Lalapan yang disediakan ada tiga jenis yaitu mentimun, kacang panjang rebus, kol rebus, dan selada. Semua lalapan ini disajikan dalam porsi yang cukup banyak. Menu nasi tutug oncom bisa dinikmati dengan harga Rp 40.000.

 

Warung Kopi Purnama




Setelah makan siang, cobalah untuk ngopi di kedai kopi yang banyak tersebar di Bandung. Salah satu tempat ngopi yang ramai dikunjungi adalah Warung Kopi Purnama yang sudah ada sejak tahun 1930. Kedai kopi ini berada di Jalan Alkateri 22.

Menu kopi yang tersedia di sini tidak terlalu banyak, yaitu kopi susu, kopi hitam, kopi tubruk, kopi susu tubruk, dan kopi telur yang disajikan dalam keadaan panas. Ada pula pilihan es kopi susu, es kopi hitam, dan es kopi float. 

Kopi tubruk memiliki rasa pahit yang pas dan tidak terasa asam. Kopi ini dibanderol dengan harga Rp 22.000. Lain lagi dengan kopi susunya. Rasa kopinya tidak terlalu kuat, sedangkan rasa susunya cukup mendominasi. Harga kopi susu panas per cangkir adalah Rp 22.000. Jika tidak suka kopi, masih ada menu minuman lain yaitu minuman jahe, cokelat, susu, jeruk, jus stroberi, dan es campur.

Sambil ngopi, pengunjung juga bisa memesan roti dengan selai srikaya andalan kedai ini, keju aroma, cireng, pidsng goreng, atau singkong goreng. Jika memang sudah lapar, pesan saja menu makanan berat seperti nasi goreng, gado-gado, atau mi tek-tek kuah atau goreng.


Canary Bakery




 

Jika sudah puas makan dan ngopi, maka agenda selanjutnya bisa dilanjutkan dengan membeli oleh-oleh. Coba datangi toko roti Canary Bakery. Aneka roti dan kue-kue tradisional tersedia di sini. Salah satu yang boleh dicoba adalah apple pie. Kulit pie-nya renyah dengan isian apel yang royal dengan rasa manis dan asam yang pas. Aroma kayumanis yang harum membuat kita tidak sabar untuk mencicipi pie ini. Dalam satu kotak berisi lima buah apple pie dengan ukuran yang cukup besar. Harga per kotaknya Rp 55.000.

Canary Bakery bisa ditemui di Jalan Braga 16, RS Borromeus Bandung, Jalan Kebon Kawung Nomor 22A (di depan stasiun Bandung), dan di dalam Stasiun Bandung.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS