Image by Anali Matheus from Pixabay
Makanan cepat saji menjadi pilihan banyak orang karena cepat disajikan dan rasanya pun lezat. Dari sisi kesehatan, makanan cepat saji mengandung kalori, sodium, dan lemak tidak sehat dalam jumlah yang tinggi. Selain itu juga kurang vitamin dan mineral. Makanya, seringkali makanan saji dianjurkan untuk tidak sering-sering dikonsumsi. Namun, jika ada suatu kondisi di mana Anda hanya bisa menyantap makanan cepat saji, ada cara-cara yang sehat yang bisa dilakukan.
Cari info tentang nutrisi menu cepat saji
Jika dihadapkan dengan pilihan untuk mengonsumsi
makanan cepat saji, maka usahakan untuk memilih menu yang memiliki keseimbangan antara kalori,
protein, serat, serta rendah lemak. Situs-situs web restoran cepat saji biasanya menyediakan informasi
kandungan nutrisi menu-menu makanan dan minuman yang dijual. Dengan mengecek
informasi ini, kita bisa menentukan menu apa yang sekiranya cukup sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, banyak juga aplikasi diet yang memiliki
informasi tentang kandungan gizi menu makanan dari berbagai restoran cepat
saji.
Batasi menu yang digoreng
Coba perhatikan daftar menu yang tersedia di sebuah
restoran cepat saji. Menu yang mengandung istilah “deep fried, atau crispy”
mengandung kalori, lemak jenuh, dan garam dalam jumlah yang tinggi. Sebagai alternatifnya, pilih menu yang
dipanggang dengan istilah “baked atau roasted” Anda bisa memilih menu dengan
ayam atau daging yang dipanggang, misalnya chicken sandwich atau chicken wrap. Pilihan
ini lebih sedikit mengandung lemak.
Pilihlah menu
berbasis sayuran
Banyak restoran cepat saji yang menyediakan menu dengan bahan utama sayuran. Misalnya saja adalah salad dan sup. Jangan lewatkan menu-menu ini jika sedang bersantap di restoran cepat saji. Namun menu-menu lain seperti burger dan pizza seringkali juga memiliki varian yang isinya dominan sayuran. Ada baiknya juga memilih menu berbasis sayuran ini agar kebutuhan serat tubuh tetap terpenuhi.
Pilih menu makanan dan minuman dengan porsi kecil
Sandwich, burger, kentang goreng, dan menu
pendamping lain seperti es krim biasanya tersedia dalam beberapa pilihan porsi.
Pilihlah menu yang memiliki porsi kecil untuk menghindari asupan kalori yang
tinggi. Anda juga bisa memilih porsi khusus untuk anak-anak.
Bawa makanan tambahan yang sehat
Jika memungkinkan, Anda bisa membawa makanan
tambahan sendiri seperti kacang-kacangan, buah kering, sayuran, atau yoghurt
yang nantinya bisa disantap bersama makanan cepat saji. Cara ini bisa tetap
menjamin tubuh tetap mendapatkan asupan serat, vitamin, dan mineral yang mencukupi.
Perhatikan
konsumsi saus
Di
restoran cepat saji disediakan tambahan saus tomat, saus sambal, dan mayones.
Jika saus-saus ini ditambahkan ke dalam menu yang dipesan, maka tentu saja akan
menambah kalori dan asupan gula. Jadi, usahakan untuk mengontrol konsumsi
saus-saus ini atau lebih baik lagi tak perlu menambahkan saus-saus ini ke dalam menu yang akan
disantap.
Pertimbangkan
Minuman Pendamping Makanan
Makan burger atau
pizza memang paling enak didampingi segelas minuman cola. Namun sekarang, coba
beralih untuk memesan air mineral, kopi tanpa gula, atau teh tanpa gula.
Minuman-minuman ini sudah pasti lebih sehat karena tidak mengandung gula
tambahan.
Sumber Tulisan: goodhousekeeping.com, eatingwell.com, helpguide.org
No comments:
Post a Comment