Suatu
hidangan akan semakin sedap rasanya jika ditambahkan daun rempah. Selain
meningkatkan rasa masakan, aromanya pun akan semakin menguat sehingga menggugah
selera. Daun rempah yang digunakan bisa berbentuk segar atau kering.
Menggunakan
daun rempah segar tentu memiliki keuntungan tersendiri. Minyak aromatik alami
pada daun rempah segar memberikan rasa dan aroma yang khas. Namun, daun rempah
segar hanya bisa bertahan sekitar satu minggu saja saat disimpan. Karena
panas api saat proses pemasakan bisa mengeluarkan aroma daun rempah segar, maka
daun ini sebaiknya dimasukkan di akhir pemasakan.
Daun rempah kering memiliki rasa dan aroma yang berbeda dengan daun rempah segar karena proses pengeringan bisa menghilangkan minyak aromatik alaminya. Namun, daun rempah kering bisa bertahan hingga enam bulan jika disimpan dalam wadah kedap udara di ruangan yang gelap dengan suhu ruang. Gunakan sedikit saja daun rempah kering karena aromanya sudah cukup kuat. Panduannya adalah satu sendok makan daun rempah segar bisa digantikan dengan 1 sendok teh daun rempah kering.
Berikut beberapa
daun rempah yang biasa digunakan dalam masakan.
Daun Jeruk
![]() |
Pollen Ranch |
Daun jeruk memiliki aroma jeruk
yang tajam dan segar. Masakan Indonesia seperti rendang, soto, atau sambal wajib
menggunakan daun jeruk untuk meningkatkan cita rasa dan aromanya. Masakan-masakan khas
Thailand dan Malaysia juga banyak yang menggunakan daun jeruk. Daun jeruk yang
disobek-sobek atau diiris-iris sebelum dimasukkan ke dalam masakan akan semakin
mengeluarkan aromanya yang kuat.
Daun Kari
![]() |
Pixabay/Tanuj_handa |
Sesuai dengan namanya, daun kari banyak digunakan untuk hidangan kari seperti di India dan Indonesia. Namun, hidangan lain seperti ayam tangkap khas Aceh juga menggunakan daun kari. Aroma daun kari sedikit pedas dan seperti aroma jeruk. Daun ini paling baik digunakan saat masih segar dan warnanya tampak hijau dan cerah.
Daun Kunyit
![]() |
Pixabay/BARBARA808 |
Masakan
seperti rendang, gulai, dan woku khas Indonesia menggunakan daun kunyit sebagai
salah satu bumbunya. Penambahan daun
kunyit tersebut akan menghasilkan aroma yang khas. Selain itu juga bisa
menghilangkan bau amis pada hidangan-hidangan yang menggunakan daging hewan
tersebut.
Daun Salam
Banyak sekali masakan Indonesia yang menggunakan daun salam seperti tumis sayuran, soto, sayur lodeh, nasi uduk, dan bumbu ungkep ayam. Baik segar maupun kering, daun salam bisa digunakan untuk masakan. Daun salam membuat masakan menjadi harum aromanya. Selain itu, daun ini juga bisa menghilangkan bau amis pada bahan masakan yang menggunakan ikan atau daging.
Basil
Basil
memiliki aroma yang kuat. Rasanya merupakan kombinasi dari licorice dan
cengkih. Daun ini sangat cocok untuk masakan berbahan daging putih, seafood, saus
pasta, dan pesto. Hidangan Italia dan Mediterania banyak menggunakan basil. Tambahkan
basil di akhir pemasakan agar warna dan aromanya tetap segar.
Bay Leaf
Bay leaf memiliki aroma yang lembut dan rasa agak manis. Daun ini sangat cocok untuk sup, saus, dan marinasi daging panggang agar rasanya semakin kaya. Masukkan bay leaf di awal pemasakan agar aromanya meresap. Setelah hidangan matang, bay leaf harus dibuang karena meskipun sudah dimasak tidak bisa melunak dan bisa membuat tenggorokan tersedak.
Daun
Ketumbar
Daun ketumbar memiliki aroma yang kuat dan segar sehingga sangat cocok untuk hidangan pedas seperti saus salsa atau tumisan sayuran. Daun ini banyak digunakan dalam hidangan di negara-negara Asia Selatan, Tengah, dan Tenggara serta Amerika Latin dan Selatan. Untuk mendapatkan aroma terbaiknya, masukkan daun ketumbar sesaat sebelum hidangan disajikan.
Dill
Dill memiliki aroma yang ringan. Hidangan yang cocok memakai daun dill adalah hidangan-hidangan khas Eropa seperti salad, saus, dressing salad, dan hidangan berbahan ikan, telur sayuran, dan daging. Tambahkan dill di akhir proses masak agar aromanya tetap segar dan tidak hilang.
Serai
Hidangan
Asia banyak yang menggunakan serai yang memiliki aroma lemon asam. Batang serai
segar harus dimemarkan atau diiris-iris untuk mengeluarkan aromanya. Contoh
hidangan yang menggunakan serai adalah opor ayam, rendang, kari, soto ayam, laksa,
dan tom yam.
Oregano
Oregano memiliki rasa dan aroma yang
pedas seperti lada. Daun rempah ini digunakan untuk marinasi daging, saus
pizza, dan sayuran panggang. Oregano kering lebih ideal digunakan karena aroma
dan rasanya lebih kuat daripada oregano segar.
Rosemary
Rosemary
memiliki aroma yang kuat seperti aroma pinus dengan rasa sedikit mirip dengan
lemon. Banyak hidangan Italia yang menggunakan daun ini seperti saus tomat,
sup, dan dressing salad. Selain itu, rosemary juga cocok untuk hidangan
berbahan daging domba, babi, unggas, dan ikan.
Sage
Sage
seringkali dikombinasikan dengan hidangan dengan rasa yang kaya seperti saus,
sosis italia, karena aroma dan rasanya yang pedas seperti lada. Cocok juga
dipasangkan dengan keju, apel, dan labu. Untuk memaksimalkan aromanya, masukkan
sage di awal proses pemasakan.
Thyme
Thyme yang segar memiliki aroma yang kuat, namun jika dikeringkan masih tetap bisa mempertahankan aroma dan rasanya. Karena aromanya yang kuat, disarankan untuk menggunakannya sedikit saja. Daun rempah ini cocok untuk saus dan hidangan berbahan sayuran, daging sapi, unggas, dan ikan.
Sumber Tulisan: epicurious.com, asianinspirations.com.au, masterclass.com, finedininglovers.com
No comments:
Post a Comment