![]() |
Pixabay/lhadlock50 |
Kesemek mungkin termasuk buah yang jarang ditemui di pasar atau toko buah. Keberadaannya juga mungkin kalah populer dengan buah-buah lainnya. Padahal buah ini memiliki rasa yang enak dan bisa dinikmati dengan berbagai cara.
Seingat saya, saya terakhir membeli kesemek sekitar dua tahun yang lalu. Tetapi di situs-situs penjualan online, kesemek cukup mudah ditemukan. Harganya pun cukup terjangkau. Ada pilihan kesemek lokal, ada pula yang impor.
Secara umum, kesemek memiliki kulit yang tipis berwarna oranye. Tekstur dagingnya mirip seperti apel dengan rasa yang manis. Buah ini memiliki aroma harum yang khas.
Ada dua jenis kesemek yang populer yaitu hachiya dan fuyu. Kesemek hachiya memiliki rasa sepat karena mengandung tanin. Bentuknya lonjong dengan ujung tumpul. Kesemek fuyu juga mengandung tanin, namun tidak sebanyak kesemek hachiya. Bentuknya bulat seperti tomat. Kesemek fuyu bisa dinikmati begitu saja meskipun belum benar-benar matang.
"Bedak" pada Kesemek Lokal Indonesia
Nah, kesemek yang sering ditemukan di penjual-penjual buah biasanya memiliki lapisan berwarna keputihan seperti bedak. Lapisan ini berasal dari larutan air kapur. Kesemek harus direndam dengan larutan air kapur untuk menghilangkan rasa sepatnya. Setelah direndam, sisa-sisa kapur masih menempel dan membalut kesemek ini. Hal ini mungkin yang membuat penampilan kesemek menjadi kurang menarik.
Kandungan dan Manfaat Kesemek untuk Kesehatan
Kesemek memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin A, C, E, K, B1, B2, dan B6, serta mineral seperti kalium, folat, magnesium, dan fosfor, juga senyawa antioksidan. Jadi, buah ini sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata, jantung dan imun tubuh, mengurangi peradangan, dan melancarkan pencernaan. Selain itu, kesemek juga rendah kalori dan tinggi serat sehingga cocok untuk dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan.
![]() |
Pixabay/allybally4b |
Pengolahan lain buah kesemek adalah dengan cara dikeringkan. Cara mengeringkannya dengan diiris tipis-tipis dan kemudian dimasukkan ke dalam oven atau food dehydrator. Daging kesemek yang dikeringkan menjadi lembut dan chewy. Kesemek yang cocok untuk dikeringkan adalah kesemek hachiya yang sepat. Kandungan tanin dalam kesemek hachiya akan hilang saat dikeringkan dan timbul rasa manis yang 1,5 kali lebih banyak daripada kesemek segar.
Di Jepang, ada cara pengeringan kesemek secara tradisional yang disebut dengan hoshigaki. Caranya, kesemek dikupas, digantung, dan dijemur. Setiap hari, kesemek akan dipijat-pijat supaya dagingnya lebih lunak. Sekitar sebulan, kesemek menjadi kering yang ditandai dengan lapisan gula berwarna putih di bagian luarnya. Kesemek yang dikeringkan dengan cara hoshigaki adalah kesemek hachiya yang masih keras namun sudah hampir matang. Kalau sudah matang, maka kesemek akan jadi lebih lembek setelah dikeringkan.
Kesemek sudah nikmat jika
dimakan begitu saja, apalagi dalam keadaan dingin. Namun jika ingin variasi
lain bisa juga, misalnya dijadikan isian salad buah. Selain itu, kesemek juga
cocok untuk dijadikan pie, muffin, puding, selai, atau jeli.
Kesemek kering pun bisa dimakan begitu saja tanpa tambahan apa-apa. Namun, bisa juga ditambahkan ke dalam salad, yogurt, oatmeal, campuran kacang-kacangan seperti almond dan walnut, topping kue, atau dijadikan minuman.
Sumber Tulisan: BBC Good Food, Healthline,
specialtyproduce.com, homesteadandchill.com
No comments:
Post a Comment